Kulit pisang menyediakan banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, juga bermanfaat untuk membasmi hama.
Berikut ini informasi nutrisi yang bisa diberikan kulit pisang untuk tanaman sayuran, buah, dan bunga:
- Potasium, nutrisi utama yang terkandung dalam kulit pisang
Potasium membantu perkembangan akar, mendorong aliran nutrisi dan air dalam tanaman, mengatur enzim yang mendorong pertumbuhan tanaman jadi lebih kuat dan menghasilkan buah yang lebih besar. Dengan ini, potasium juga membantu tanaman lebih tahan terhadap penyakit dan hama.
- Fosfor, mineral tertinggi ke dua dalam kulit pisang
Fosfor adalah mineral penting untuk seed germination and viability. Tanaman membutuhkan fosfor untuk memiliki akar kuat, serta mendorong pertumbuhan bunga, serbuk sari, dan buah.
- Kalsium, nutrisi penting untuk perkembangan akar dan batang
Kalsium bisa disebut sebagai “truk pengangkut mineral”1), karena kalsium membantu tanah dan tanaman menyerap nutrisi lain (seperti nitrogen).
- Magnesium, membantu produksi klorofil
Magnesium membuat tanaman tetap hijau untuk proses fotosintesis. Magnesium juga digunakan oleh tanaman untuk proses metabolisme.
Semua nutrisi tersebut penting bagi tanaman dari awal masa pembibitan sampai pertumbuhan bunga dan buah. Tanaman yang sehat dan kuat juga akan mampu bertahan dari berbagai penyakit tanaman.
Cara Memanfaatkan Kulit Pisang untuk Menyuburkan Tanaman |
6 Cara menggunakan kulit pisang untuk tanaman
Hal pertama yang perlu dilakukan tentu saja adalah mengumpulkan kulit pisang. Masukkan kulit pisang ke dalam kantung plastik lalu simpan kulit pisang di kulkas atau freezer supaya tidak membusuk (beku lebih baik) sampai terkumpul cukup banyak.
Berikut 6 pilihan cara menggunakan kulit pisang untuk tanaman:
1. Campur dengan media tanam
Menyiapkan media tanam yang baik adalah langkah awal yang penting dalam berkebun. Tanah, kerikil, sabut kelapa, ada juga yang mencampur dengan arang dan serbuk gergaji, kemudian ditambah dengan pupuk kompos adalah bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai media tanam organik.
Kalau tidak ada pupuk kompos, serbuk gergaji, dan arang, maka kulit pisang bisa digunakan sebagai penggantinya. Kulit pisang segar atau yang sudah dikeringkan atau yang hampir membusuk, tidak masalah. Hanya perlu memotongnya kecil-kecil lalu bisa langsung dicampur dengan tanah. Dan, media tanam penuh gizi siap dipakai untuk menanam.
Nutrisi penting dari kulit pisang akan langsung bercampur dengan tanah, selain itu kulit pisang yang membusuk dalam tanah akan menarik mikroba baik dan cacing untuk datang membuat tanah menjadi gembur dan subur.
2. Gunakan sebagai pupuk basah (fertilizer slurry)
Membuat pupuk basah dari kulit pisang sangat mudah. Blender atau giling kulit pisang lalu campur air dengan perbandingan 1:2, yaitu 1 gelas kulit pisang yang sudah digiling dicampur dengan 2 gelas air. Ukuran ini tidak baku, yang penting tidak terlalu kental, juga tidak terlalu cair.
Gunakan pupuk cair ini di bawah tanah. Maksudku buat lubang di dekat tanaman yang akan dipupuk, lalu masukkan pupuk cair dari kulit pisang ini, kemudian tutup kembali dengan tanah. Ini untuk mencegah serangga datang dan memakan “jus kulit pisang” yang kita buat.
3. Untuk bibit yang lebih sehat
Campur “just kulit pisang” dengan tanah yang akan ditanami bibit, atau tuang 2-3 sendok makan “jus kulit pisang” ke dalam lubang yang akan ditanami bibit.
Bagaimana pun caranya, yang penting beri pupuk kulit pisang pada bibit tanaman yang sedang disiapkan supaya bibit bisa tumbuh dengan baik. Mineral penting dari kulit pisang bisa membuat akar dan batang bibit tumbuh kuat.
4. Sebagai pupuk kering
Ada dua cara membuat pupuk kering:
- Keringkan ampas “jus kulit pisang”
“Just kulit pisang” pasti memiliki ampas setelah sebagian besar airnya digunakan. Peras ampas “just kulit pisang” sampai airnya terbuang, lalu panggang di oven selama 8-10 jam pada suhu 100ยบC, atau jemur di bawah matahari sampai benar-benar kering.
- Keringkan kulit pisang segar atau yang sudah dibekukan
Pengeringan kulit pisang segar atau yang sudah dibekukan bisa berlangsung lebih lama. Caranya bisa dengan dijemur di bawah matahari atau dipanggang di oven, seperti saat memanggang ampas “just kulit pisang”. Setelah itu, remukkan kulit pisang kering sampai benar-benar bubuk.
Penggunaan pupuk kering dari kulit pisang ini sama seperti pupuk lainnya. Taburkan sedikit di sekitar tanaman, bisa dicampur dengan tanah, atau untuk menyuburkan bibit.
Kalau pupuk kering yang dibuat cukup banyak, sisanya bisa disimpan sebagai persediaan untuk masa pemupukan berikutnya. Pupuk kulit pisang yang benar-benar kering bisa bertahan lebih dari setahun.
5. Campur dengan bahan pupuk kompos
Cara paling mudah memanfaatkan kulit pisang untuk tanaman adalah dengan langsung melemparnya ke tempat pembuatan pupuk kompos. Supaya bahan kompos bisa diurai lebih cepat, sebaiknya potong dulu kulit pisang dan bahan kompos lainnya sampai ukuran terkecil.
Kulit pisang termasuk bahan green karena memiliki banyak mineral penting dan bisa membantu mempercepat proses penguraian bahan kompos. Kulit pisang juga adalah makanan bergizi tinggi untuk cacing-cacing di kebun. Cacing ini bisa membuat bahan kompos cepat terurai, serta membuat tanah di kebun semakin gembur dan subur.
6. Pembasmi hama alami
Kulit pisang efektif mengatasi masalah kutu daun. Caranya sangat mudah:
1. bisa dengan langsung menyimpan kulit pisang di tempat yang banyak aphids-nya,
2. masukkan air “jus kulit pisang” ke dalam botol spray, lalu semprot tanaman yang berkutu dengan air ini. Kalau air “jus kulit pisang” terlalu kental, tambahkan air secukupnya (cukup cair agar tidak menyumbat botol spray).
Kulit pisang bisa mengusir kutu daun dan membuat kutu daun kapok untuk datang kembali. Kelebihan lainnya, kulit pisang ini sekaligus adalah pupuk alami untuk tanaman. Jadi bisa memberi pupuk dan mengusir hama dengan satu langkah.
Pupuk kulit pisang ini bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman, tapi lebih disukai oleh sayuran dan bunga mawar. Campur pupuk kulit pisang dengan kulit telur, dan ampas kopi untuk menghasilkan pupuk bernutrisi super buatan rumah.
------------------------------------
1) Gary Zimmer menyebut kalsium sebagai “trucker of all minerals.”
Artikel ini bagian dari rangkaian ‘kebun organik’:
Ini adalah update Cara Memanfaatkan Kulit Pisang untuk Menyuburkan Tanaman terbit tanggal 06 Juli 2016.
Post a Comment
Post a Comment